Selasa, 28 Oktober 2008

Sekedar Berbagi Ilmu - Repair Hardisk yg Bad Sector

Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal. Misalnya :
Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motorHarddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.
Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi.
Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.
Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih di low level.
Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat. Tujuannya adalah suatu upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector dan men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector.
Tahapan 1
Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddiskTahapan 2Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).
Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.

Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT : . Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan Baik 0-20% 20% Bad sector 21% Dibuang Baik 22-89% 67% Bad sector 91% Dibuang Baik 91-100% 9%
Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.
Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.Note : Hanya berlaku pada type format harddisk FAT, dan tidak berlaku untuk format disk NTFS.
Cek dan Repair Volume Hardisk yang Error
Jump to Comments
Kalau Anda menggunakan Windows XP, sesekali periksalah hard disk menggunakan utiliti chkdsk.exe.Chkdsk akan memeriksa dan memperbaiki fail sistem di komputer Anda. Sebaiknya Anda menjalankan utiliti ini secara berkala (sekurang-kurangnya sebulan sekali).
Untuk menjalankannya:
1) Klik Start -> Run
2) Ketik "cmd" dan tekan enter
3) Setelah keluar menu MS-DOS, ketik: chkdsk
Seperti berikut:C:\Documents and Setting\Admin> chkdskChkdsk hanya mengecek kerusakan file/system, tidak memperbaikinya. Kalau ada kerusakan atau file/system yang error, akan ada instruksi selanjutnya. Untuk memperbaikinya, silakan ketik: chkdsk /F. Seperti berikut:
C:\Documents and Setting\Admin> chkdsk /FKetik "Y" untuk memperbaikinya.
4) Kemudian Restart komputer Anda.
5) Biarkan komputer Anda. Jangan menekan tombol apapun di keyboard. Komputer Anda akan memperbaiki file/system secara otomatis. Tunggu saja sampai proses selesai.
Selain menggunakan MS-DOS, Anda juga bisa menjalankan lewat Windows Explorer.
Caranya:
1). Buka windows explorer
2). Klik kanan pada drive C (di mana system dan program terinstal)
3). Pilih properties
4). Pilih Opsi "Tools"
5). Klik "Check Now"
6). Centangi semua opsi dan klik "Start"
7). Pilih "Yes"
8. Restart komputer Anda
9). Biarkan komputer Anda, jangan menekan tombol apapun di keyboard. Komputer Anda akan memperbaiki file/system secara otomatis. Tunggu saja sampai proses selesai.
Selamat mencoba.
Tip & Trik Merawat Hardisk
Hardisk memiliki life time, untuk itu kita perlu merawat hardisk agar usianya lebih panjang/awet. Ikuti lagkah-langkah dibawah ini :
1. Free Space Hardisk, usahakan ruang kosong yg tersisa pada hardisk anda sebesar 10 %. Hal ini akan memberikan ruang napas bagi hardisk.
2. Temperatur Hardisk, Usahakan selalu mengontrol temperatur/suhu hardisk anda, jangan sampai terlalu panas. jika perlu pasang cool fan pada hardisk.
3. Defragmented Hardisk, usahakan setiap 1 minggu sekali melakukan defragmented pada hardisk anda dengan cara:Start->All Programs->Accessories->System Tools->Disk Defragmenter. Pilih partisi hardisk yg ada kemudian tekan tombol [Defragment]
4. Gunakan Casing Hardisk jika ingin dibawa bepergian, hal ini akan melindungi component hardisk dari gesekan dan benturan benda luar.
5. Scan Anti Virus, lakukan scan terhadap virus 1 minggu sekali. hal ini berguna untuk membasmi virus yg ada pada hardisk, karena ada beberapa virus yg membebani kinerja hardisk Anda. Gunakan anti virus yg anda percaya ampuh untuk membasmi virus lokal maupun asing.
6. Error Checking, lakukan error checking 1 minggu sekali dengan cara:start->my computer->klik kanan partisi hardisk yg ada->properties->tools->klik tombol [check now]->centang 2 pilihan yg ada->start. Perlu diperhatikan bahwa jika Anda melakukan langkah ini akan membuat data yg dianggap error oleh system akan dihapus. Jadi jangan heran jika proses ini selesai akan ada beberapa data yg hilang dari hardisk anda.
Berikut beberapa tips singkat yang perlu anda ketahui bila anda sewa komputer/ pc atau sewa notebook / laptop (sewa pc / komputer, sewa laptop / notebook, sewa proyektor / proyektor, sewa tv plasma, sewa printer,dll)
Hard Drive: sebuah peranti penyimpanan (storage) yang merekam data secara cepat menjadi pulsa magnetik pada sebuah platter/disk metal yang berputar.
Bila sebuah CPU merupakan otak dari sebuah PC, maka hard drive berfungsi sebagai jantungnya, memompa data vital ke seluruh sistem. Sebagai komponen yang menggerakkan komputer secara virtual, hard drive juga merupakan sesuatu yang misterius. Kebanyakan orang tidak dapat melihat bagian dalam dari sebuah hard drive, terhalang oleh penutup alumuniumnya, walau mungkin orang sangat familiar terhadap file dan program yang disimpan, disalin, dipindahkan, dan dihapus dari hard drive tersebut.
* Hard drive menjadi media penyimpanan jangka panjang di PC Anda.* Kapasitas penyimpanan pada hard drive jenis baru meningkat setiap tahunnya, tetapi ukuran fisik dari drive tersebut secara relatif tetap tidak berubah.* Semakin cepat sebuah drive berputar, semakin cepat Anda mengakses dan mentransfer data.* Dengan semakin banyaknya hard drive berkapasitas besar di pasaran, biaya untuk sebuah drive (biasanya diukur sebagai berapa dolar per megabyte) semakin turun.
Hard drive menyediakan penyimpanan data dimana semua komputer modern membutuhkannya. Sebuah hard drive menyimpan informasi dengan menempatkan sebuah medan magnetik melalui permukaan sebuah disk berlapis material bermagnet yang bergerak berputar.
Prinsip utama sebuah hard drive--penggunaan dari magnetisme untuk menyimpan informasi--sangat miri dengan yang digunakan pada sebuah perekam tape atau video. Sebuah hard drive menyimpan data digital sebagai titik mangetik pada permukaan sebuah disk. Sebuah bit (data Anda dikomposisikan sebagai bit) menyatakan nilai 0 saat disk dimagnetisasi pada satu arah, dan bernilai 1 bila arahnya berlawanan.
Setiap hard disk individual dalam sebuah drive dinamakan sebagai platter (pelat/disk metal). Sebuah hard drive berkapasitas besar biasanya berisi beberapa platter berdiameter 3,5 inci dan menggunakan kedua sisinya sebagai media penyimpanan. Drivenya itu sendiri memiliki sebuah motor yang berputar pada kecepatan 4.500 hingga 15.000 rotasi per menit.
Hard drive menggunakan sebuah perangkat perekam yang dinamakan "head" untuk menulis dan membaca data dari setiap permukaan platter. Drive memposisikan sebuah head, bergantun sebuah lengan yang dapat bergerak, dengan jarak mikroskopis di atas permukaan platter pada tiap sisinya. Jadi untuk hard drive yang memiliki lima platter akan memiliki sepuluh buah head yang bergantung pada sepuluh buah lengan motorik.
Elemen lainnya di dalam head membaca data yang direkam dengan merasakan medan magnet pada setiap bit magnetis yang disebutkan saat melewati elemen yang dibaca.
Drive merekam data pada sebuah lingkaran konsentris yang disebut "track", dan membagi setiap track menjadi segmen yang dikenal sebagai "sector". Anda dapat membayangkan bahwa track dapat diartikan sebagai sebuah rak buku dimana tiap segmennya diartikan sebagai buku-buku di dalamnya. Bila sistem operasi membutuhkan sebuah file yang berlokasi pada track dan sector tertentu, maka ia akan mengirimkan permintaan tersebut kepada hard drive untuk mendapatkan data tersebut berdasarkan alamat tertentu itu.
<>
Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut. Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam driver tersebut.
Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan "seek time". Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan "drive latency". Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya.
Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data.
Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut seleai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
<>
Interface hard drive secara sederhana adalah hardware yang mengelola pertukaran data antara komputer dan hard drive Anda. Anda biasanya menghadapi satu jenis interface pada PC yang beredar: Advanced Technology Attachment, yang juga dikenal sebagai interface ATA (atau IDE, integrated device electronic). Hard drive yang menggunakan interface ini biasanya datang dengan berbagai macam rasa, seperti Ultra ATA, Ultra DMA, atau EIDE, tergantung dari vendor yang Anda kunjungi. Interface terpopuler kedua adalah SCSI (small component system interface), yang banyak digunakan pada drive untuk server dan komputer Apple Macintosh jenis lama.
Interface ATA pertama mendukung sebuah transfer rate maksimum sebesar 8,3MB per detik. ATA-2 meningkatkan troughput maksimum menjadi 16,6MB per detik. Walau belum menjadi standar resmi, Ultra DMA-33 dan Ultra DMA-66 secara umum telah diterima oleh industri hard drive menjadi interface dengan kecepatan transfernya maksimumnya, secara berurutan, 33MB per detik dan 66MB per detik. Baru-baru ini Seagate mengumumkan telah mulai mengapalkan drive Barracuda ATA III dengan interface Ultra ATA-100 yang target utamanya untuk menggantikan interface SCSI pada server RAID (redundant array of independent disk).
<>
IBM PC-XT jenis awal datang dengan hard drive pertama yang diproduksi massal: sebuah drive dengan platter berdiameter 5,25 inci berkapasitas 10MB--yang *wow* sangat besar saat itu. Dua puluh tahun kemudian, hard drive terbaru dengan platter berdiameter 3,5 inci dapat menyimpan data hingga 70GB. Drive 2,5 inci yang lebih kecil pada notebook dapat menyimpan data hingga 25GB. Dan sebuah Microdrive berdiameter 1 inci yang didesain untuk kamera digital, player, dan komputer handheld yang dapat menampung data hingga 1GB. Bersamaan dengan transisi pengecilan ukuran drive dan kapasitas yang lebih besar telah menurunkan biaya penyimpanan per megabyte secara dramatis, sehingga drive berkapasitas besar pun dapat dimiliki oleh pengguna komputer biasa.
Anda dapat membeli hard drive yang didesain khusus untuk tiga penggunaan yang berbeda: PC desktop, komputer notebook, dan server. Atribut yang membedakannya bukan pada kapasitasnya--walau lebih banyak lebih bagus--tetapi pada faktor lain yang menentukan kinerja: kecepatan motor drive, memori on-board, interface drive, dan konsumsi daya.
<>
Harga menjadi hal terpenting pada pasar konsumen desktop. Sebuah sistem komputer yang dibangun dari bawah mungkin menyertakan sebuah drive berkecepatan 5400-rpm dengan interface IDE, mewakili titik manis dari kurva harga-berbanding-kinerja (price-performance), dengan harga di bawah US$300 untuk jumlah ruang penyimpanan yang lumayan banyak. Workstation berkinerja tinggi biasanya disertai drive 7200-rpm, dan di tahun depan kecepatan 10.000-rpm merupakan hal yang biasa.
Pada pasar komputer notebook, hal yang terpenting adalah konservasi daya. Drive yang berputar lambat mengurangi konsumsi daya hard drive terhadap batere laptop. Daya penyimpanan pada drive notebook ketinggalan jauh dibanding pada drive untuk desktop, karena ukuran platternya yang kecil.
Pada pasar server, tujuan terpentingnya adalah kinerja. Pada sebuah server komersial yang menangani penjualan online, sebagai contoh, drive harus dapat menangani banyak permintaan data pada sector yang berbeda secepat mungkin. Di sini, Anda akan lebih banyak menemui drive dengan interface SCSI (yang di set-up dalam sebuah jajaran RAID) berputar pada kecepatan 10.000-rpm, dan drive berkecepatan putar hingga 15.000-rpm telah mulai menampakkan dirinya. Drive tersebut memiliki beberapa kelemahan, seperti panas yang dihasilkan lebih tinggi serta lebih berisik dibanding drive biasa.
<>
Dalam tiga tahun terakhir, harga hard drive telah terjun bebas walau kapasitasnya semakin meningkat. Vendor-vendor mengingatkan bahwa mereka telah menghilangkan biaya yang tidak perlu dari drive dengan integrasi komponen elektronik, mengurangi jumlah komponen, dan meningkatkan reliabilitas. Dengan 150 juta drive yang akan dipasarkan pada tahun ini dan perkiraan 200 juta lagi pada dua tahun ke depan, pasar yang sudah sangat besar ini tampaknya akan terus berkembang.
Sistem desktop berharga di bawah US$1000 biasanya menawarkan drive 8GB atau lebih besar, yang merupakan nilai minimum yang harus Anda dapatkan pada kebanyakan sistem. Untuk desktop kelas menengah dengan kisaran harga di sekitar US$1500, hard drive berkapasitas 40GB lebih sering ditemui. Tetapi satu vendor memperkirakan, dalam lima tahun ke depan, proporsi dari harga komputer yang dialokasikan untuk hard drive akan meningkat sedikit. Biaya untuk komponen lain akan turun sementara biaya untuk hard drive terjaga konstan. Hal itu bukanlah suatu kabar buruk: Saat kapasitas meningkat, biaya per megabytenya cenderung menurun.
Bila Anda cukup puas dengan sistem desktop Anda saat ini, tetapi hanya ingin meningkatkan kapasitas penyimpanan disk Anda, tambahkan saja sebuah hard drive baru. Kecuali jika Anda membeli drive untuk server besar yang teronggok di kantor, drive popular saat ini mampu memberikan kinerja yang memuaskan (dengan kecepatan putar 5400 hingga 7200-rpm) dan kapasitas yang cukup (20GB-40GB) untuk uang yang Anda keluarkan. Saat tulisan ini dibuat, di toko komputer online dapat Anda temukan hard drive dari Maxtor DiamondMax 30GB dengan harga di bawah US$200. Sementara dengan uang sebesar US$260 Anda dapat memperoleh sebuah drive Maxtor berkapasitas 40GB. IBM menjual drive berkapasitas 75GB, yang ditujukan bagi server enterprise dengan harga berkisar US$500.
Saat Anda membeli drive baru, Anda dapat melihat bahwa vendor dan toko biasanya lebih mengobral "maximum transfer rate" atau "burst speed" dari drive mereka. Nilai tersebut tidak berarti apa-apa; mereka hanya menggambarkan spesifikasi dari interface drive tersebut. Biasanya nilai tersebut digunakan sebagai propaganda pemasaran; pada umumnya, drive Anda tidak akan mencapai tingkat kecepatan maksimum tersebut.
<>
Berdasarkan pengembangan komersial dari head giant magnetoresistive (GMR) yang memberi kekuatan pada drive berkapasitas besar saat ini, kapasitas drive berlipat dua setiap 18 bulan. Dalam lima tahun ke depan, teknologi GMR akan mampu melipat-duakan kapasitas hard drive setiap 12 bulan.
Lebih jauh lagi, vendor harus mencari cara untuk melawan hukum fisika dan mempelajari bagaimana membuat platter yang lebih mulus dan head yang lebih kecil. Salah satu tantangan terbesar akan menyangkut pada titik yang dinamai batas super-paramagnetik, dimana ukuran bit dari drive akan sangat kecil sehingga fluktuasi termodinamik dapat menyebabkan kehilangan data. Dan beberapa perusahaan penyimpanan saat ini bergerak untuk mencari jenis penyimpanan terbaru. Walau begitu, menurut salah satu vendor hard drive, masa depan industri ini sangatlah cerah--terutama bagi para konsumennya.
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.Drive OptikPerangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai dengan software burner.Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.VGA dan DisplayKeduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: "cli.exe Application Error. The application failed to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application." Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI CATALYST.Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor.Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFT-LCD, atau "sekadar" monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus dilakukan?Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.NetworkingKoneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.11. Router Hang, dan Perlu Direstart.Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan router.Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan mencegah crash pada router.Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan membebani kerja router Anda.12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar